Cara efektif optimalkan peran orang tua & sekolah untuk cegah bullying

4 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Maraknya kasus bullying di lingkungan sekolah, baik pada anak-anak maupun remaja, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua. Pada kenyataannya, perilaku perundungan bisa menimpa siapa pun tanpa memandang usia, latar belakang, atau jenis kelamin.

Dampak yang ditimbulkan dari tindakan bullying sangat besar, baik bagi korban maupun pelakunya, khususnya terhadap masa depan mereka. Perilaku yang mungkin dianggap sepele baik secara verbal maupun non-verbal nyatanya bisa mengganggu perkembangan mental, emosional, dan fisik seseorang.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan lingkungan sekitar untuk terus memantau pertumbuhan anak sejak dini. Tujuannya adalah agar perilaku perundungan dapat dikenali dan dicegah lebih awal, sehingga proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung dengan sehat dan optimal.

Lalu, bagaimana langkah pencegahan bullying yang bisa dilakukan? Berikut ini beberapa cara yang dapat diterapkan, dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.

Cara mengatasi dan mencegah bullying

1. Mengenali tanda-tanda perundungan

Memperhatikan kondisi anak menjadi hal penting bagi orang tua dalam memantau perkembangan emosional dan sosialnya. Usahakan membiasakan anak untuk berbagi cerita sepulang sekolah atau setelah mengikuti aktivitas lain. Dengan begitu, orang tua bisa mengetahui apa saja yang dialami dan dengan siapa anak berinteraksi.

Jika muncul perubahan perilaku yang membuat anak terlihat tidak nyaman, segera lakukan koordinasi dengan pihak sekolah, terutama guru, untuk mengidentifikasi apakah ada indikasi bullying.

2. Mengadakan edukasi dan sosialisasi

Minim-nya pemahaman mengenai bullying bisa menyebabkan anak bertindak tanpa memikirkan dampaknya terhadap orang lain. Hal ini bisa menjadi bibit awal terjadinya perundungan.

Karena itu, penting bagi sekolah untuk mengadakan edukasi secara rutin mengenai bahaya dan bentuk-bentuk bullying. Sosialisasi bisa dilakukan dengan memasang poster, mengadakan materi khusus di kelas, hingga menyisipkan pesan moral dalam kegiatan seperti upacara bendera.

3. Menghentikan perilaku perundungan sejak dini

Jika diketahui ada siswa yang menjadi korban perundungan, tindakan tegas harus segera diambil. Guru atau pihak sekolah perlu memberikan sanksi edukatif kepada pelaku serta membimbing mereka memahami dampak buruk bullying. Langkah ini bertujuan agar pelaku belajar mengenali pentingnya empati dan menghentikan tindakannya.

4. Mendorong anak untuk berani bertindak

Melawan tindakan bullying merupakan bagian dari upaya perlindungan diri. Bukan berarti dengan kekerasan, tetapi melalui langkah seperti melaporkan ke guru atau meminta bantuan teman sekitar. Dengan keberanian untuk bersuara, pelaku akan menyadari bahwa tindakannya tidak bisa diterima begitu saja dan tidak semua orang akan diam.

5. Memberikan dukungan kepada korban

Anak yang menjadi korban perundungan sering kali merasa tidak pantas untuk berteman dan lebih memilih menjauh dari lingkungan sosial. Perasaan takut dan cemas bisa menghantuinya dalam jangka panjang.

Karena itu, penting bagi teman-teman di sekitar untuk menunjukkan empati dan dukungan. Kehadiran orang yang peduli akan membantu korban merasa lebih aman dan mampu kembali menjalani aktivitas-nya secara normal.

Baca juga: 5 jenis bullying yang perlu diketahui anak dan orang tua

Baca juga: Cara beradaptasi di sekolah baru agar terhindar dari perundungan

Baca juga: PCO pastikan ada pengawasan cegah perundungan di Sekolah Rakyat

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article