
Dalam menjalani hidup, menjadi hal yang normal jika seseorang punya satu sosok panutan alias role model. Sosok itulah yang mungkin menginspirasi dan membuat seseorang semakin bersemangat untuk berkembang.
Role model ini bisa siapa saja, tapi biasanya yang memiliki pencapaian atau kehidupan yang didambakan banyak orang. Bisa jadi, role model adalah seseorang yang kamu pandangi fotonya sambil bilang dalam hati, “ Aku mau jadi kayak dia!”
Nah, member teman kumparan Running Club juga punya role model-nya dalam dunia lari. Kira-kira, siapa saja, ya? Yuk, kepoin cerita mereka di bawah ini.
Atlet Lari Panutan teman kumparan Running Club

Berikut beberapa nama atlet lari yang menjadi panutan para member teman kumparan Running Club.
1. Agus Prayogo

Agus Prayogo merupakan atlet lari yang telah mengoleksi 7 medali emas SEA Games dan 5 medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON). Sejumlah prestasi itu membuat teman kumparan Novrijal memilihnya sebagai role model.
“Aku mengidolakan Mas Agus Prayogo karena beliau adalah sosok pelari nasional yang sangat konsisten dan rendah hati. Sejak dulu, aku lihat Mas Agus nggak pernah setengah-setengah dalam hal latihan dan kompetisi, semangat juangnya luar biasa,” ungkap Novrijal.
“Dia juga membuktikan bahwa jadi pelari itu bukan cuma soal kecepatan, tapi juga mental, komitmen, dan kerja keras jangka panjang,” ia menambahkan.
2. Yad Hapizudin
Selain Agus Prayogo, Novrijal juga mengagumi Yad Hapizudin, peraih medali emas untuk nomor 1.500m putra di Singapore Open Track and Field Championships 2025. Ia berhasil mencapai garis finish dengan catatan waktu 3 menit 53,99 detik.
Atlet 20 tahun itu juga mengukir prestasi di ASEAN School Games 2024 untuk nomor 1.500m putra, menjuarai SEA Youth Athletics Championships 2023 untuk nomor yang sama, dan banyak prestasi lainnya.
3. Lalu Muhammad Zohri

Member teman kumparan Pasha memilih Lalu Muhammad Zohri sebagai panutannya. Pelari asal Lombok itu meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018 di Finlandia.
Dengan catatan waktu 10,18 detik, Zohri mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat, yakni Anthony Schwartz dan Eric Harrison.
“Lalu Muhammad Zohri adalah sprinter terbaik kebanggaan Indonesia, beliau telah menorehkan beragam prestasi, dan tentunya mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional,” ucap Pasha.
4. Shizo Kanakuri
Shizo Kanakuri adalah sosok legendaris asal Jepang yang dikagumi Yan Aslam. Kisahnya begitu masyhur dan inspiratif banget, bahkan sampai masuk Guiness Book of Record sebagai atlet maraton dengan waktu lari terlama, yakni 54 tahun, 8 bulan, 6 hari, 32 menit, dan 20,3 detik.
Kisah inspiratif ini dimulai pada Olimpiade Stockholm 1912. Kanakuri harus menempuh perjalanan 18 hari untuk tiba di kota Stockholm dan mengikuti ajang yang diimpi-impikannya itu.
Setelah tiba di Stockholm, ia cuma punya waktu 5 hari untuk istirahat. Pada hari-h maraton, ia kelelahan dan berhenti di salah satu rumah warga, tapi akhirnya malah ketiduran di sana dan melewatkan perlombaan.
Jadi, Kanakuri nggak menyelesaikan maratonnya waktu itu. Singkat cerita, ia pun diundang kembali pada 1967 untuk menuntaskan perlombaannya di usia 76 tahun. Itulah mengapa catatan waktunya mencapai 54 tahun.
Ayo gabung komunitas teman kumparan Running Club untuk info event Fun Run terdekat di http://kum.pr/running