
MUSISI perempuan asal Indonesia Aruma merilis single anyar bertajuk Cendana sebuah lagu yang mengemas aroma kenangan dari hubungan
cinta yang belum usai.
Lagu itu, menurut Aruma, dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (8/10), terinspirasi dari sosok yang pernah menghiasi hidupnya dan memiliki aroma tubuh yang khas dan membekas meski sudah tak lagi bersama.
"Dari situ, aku sadar, ternyata aroma bisa jadi memori paling kuat. Sekali tercium, perasaan, momen, dan orang tersebut pasti akan
langsung teringat lagi. Karena itu, dari sisi makna, judul Cendana ini bukan hanya sekadar merujuk pada aroma cendana itu, tapi, menjadi simbol kenangan yang membekas, bahkan setelah orangnya sudah tidak ada di hidup kita," ungkap Aruma.
Lagu itu ditulis sendiri oleh Aruma hanya dalam satu malam, namun, proses pengembangan dan produksinya memakan waktu hingga satu setengah tahun, termasuk tahap lokakarya dan penyempurnaan bersama tim A&R Sony Music.
Agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan pengagum Gracie Abrams itu, Cendana dipoles Aruma bersama produser dan penulis lagu Petra Sihombing di Bali agar menghasilkan aransemen yang lebih matang dan mengalir.
"Aku belajar banyak dari Kak Petra selama pengerjaan lagu ini. Hasil akhirnya jadi lebih terarah, mengalir, dan secara cerita juga lebih
nyambung," kata dia.
Single baru itu menampilkan sisi eksploratif dari Aruma. Sebelumnya, dia hadir dengan nuansa pop-rock pada lagu Berbunga-bunga Sendiri, sementara kali ini dia memilih warna yang lebih lembut dan atmosferik.
"Masih di area yang sama, tapi, lebih halus. Bisa dibilang ini titik tengah antara aku yang dulu dan aku yang sekarang," tutur Aruma.
Aruma ingin menemani para pendengar yang sedang berada di fase bimbang dalam hubungan mereka. Dia mengajak pendengarnya bisa menikmati proses untuk bisa bergerak ke arah yang lebih baik entah saat memutuskan melanjutkan hubungannya atau mengakhirinya. (Ant/Z-1)