
Para konten kreator yang memproduksi podcast hingga pengusaha event organizer bisa mengunjungi PRO AVL Indonesia 2025, pameran industri audio, visual, lighting, dan musik, yang berlangsung pada 9–11 Oktober 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran untuk berburu peranti terkini.
Tersedia microfone, termasuk yang tahan air, peralatan panggung, audio dan video pada pameran yang diikuti oleh 60 peserta pameran dari 10 negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Tiongkok, Singapura, Malaysia, Thailand, Inggris, dan Jepang.
Selain pameran, juga digelar berbagai seminar bagi para profesional, termasuk para sound engineering. Topik yang dikupas di antaranya Basic Professional Audio Knowledge, Audio for Broadcast (Streaming/Podcast), dan Advance Knowledge About Horeg yang dipandu pakar audio David Klein Karnadi.
Sebelumnya, dalam tayangan podcast, David sempat menyebutkan, saat membahas suara, terdapat dua aspek yaitu frekuensi dan volume. Frekuensi menentukan nada suara (tinggi atau rendah), sedangkan volume menentukan kenyaringan suara (keras atau pelan). Keduanya saling mempengaruhi persepsi kita terhadap suara, di mana frekuensi yang sama bisa terdengar berbeda tingkat kekerasannya tergantung intensitasnya, dan volume yang sama bisa terdengar berbeda nada tergantung frekuensinya.
"Pelaku sound horeg lazimnya menggunakan 20 peranti frekuensi dan 4 alat pengeras suara. Kondisi itu menghasilkan bunyi yang sampai di telinga "rrrr," hingga kemudian muncul sebutan sound horeg," kata David Klein yang juga pendiri Lembaga Pendidikan David Klein yang berfokus pada pengajaran audio.
Selain itu, akan digelar pula seminar mengenai SNI dan SIINAS bersama Kementerian Perindustrian dan APAVMI juga akan membahas regulasi serta standar industri terkini. Sebagai penutup, pengunjung akan disuguhkan pertunjukan musik live, termasuk Live Jazz Performance oleh David Klein & Friends.
"Kami hadirkan pameran ini sebagai wujud nyata komitmen Krista Exhibitions dalam mendorong kemajuan industri kreatif dan hiburan nasional. Ajang ini tidak hanya menjadi sarana pamer teknologi terkini, tetapi juga platform strategis yang mempertemukan pelaku industri, membuka peluang kolaborasi," kata CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim saat membuka acara Kamis (9/10). (X-8)