Blitar -
Pemain Arema FC Julian Guevara harus istirahat total sementara waktu. Pilar asal Kolombia itu dilarikan ke rumah sakit di tengah laga memperkuat Singo Edan.
Guevara tersungkur di atas lapangan setelah kepalanya kena tanduk rekannya Thales Natanael. Keduanya sama-sama mencoba menggapai bola di udara di laga Arema Vs Dewa United di Stadion Soeprijadi, Blitar, Senin (12/8/2024).
Wasit yang melihat kejadian itu langsung memanggil medis agar segera memberi pertolongan pertama kepada Guevara. Ambulans pun kemudian mengangkut sang pemain ke rumah sakit terdekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami butuh observasi 2-3 hari. Kemungkinan sudah pasti tidak main di laga berikutnya (lawan Borneo FC). Mungkin pekan ketiga bisa, tapi kami sarankan minimal dua minggu (absen)," kata dokter tim Arema, Nanang Tri Wahyudi, dikutip dari laman PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Cedera Guevara terjadi karena benturan keras di tulang pipi. Hal ini membuat pemain berusia 32 tahun harus menerima jahitan di atas bibir hingga 10 jahitan. Lalu, di bawah matanya terlihat lebam.
"Kategorinya cedera sedang. Sudah kami observasi dan dia dalam keadaan sadar saat sampai di IGD (RSU Aminah). Lalu sudah di-scan (CT Scan) dan kembali ke Malang menggunakan mobil pribadi, tidak menggunakan bus bersama pemain lain karena dia harus berbaring dan dia tidak mau memakai ambulance," ujar dokter asal Magetan tersebut.
Guevara butuh berbaring karena berdasarkan protokol yang tepat untuk pemain yang mengalami cedera dan baru saja terjadi benturan. Pemain bernomor punggung 6 ini harus menggunakan penyangga leher.
"Jika benturan kepala takutnya lehernya ada fraktur. Makanya harus kami stabilkan dulu lalu ditransportasi (dibawa pakai mobil)," ucap Nanang.
"Dia tabrakan disundul Thales. Begitu jatuh langsung tidak sadar," kata Nanang lagi.
Selain butuh waktu pemulihan minimal dua minggu, pihaknya memantau ketat kondisinya. Selanjutnya jika akan kembali bermain di lapangan, akan disiapkan pelindung yang minimal membuat pemain tidak merasa trauma.
Untuk penanganan dan pemulihan, Julian Guevara harus istirahat total dan observasi ketat tim medis. Sekalipun, menurut dia, ketika di-scan semua dalam keadaan normal.
"Dia harus istirahat total dan terus diobservasi. Jika ada gejala tidak baik, harus ke UGD lagi. Tapi saat di-scan semua normal. Hanya untuk lebih lanjut kami akan membawa ke spesialis radiologi. Sekarang sekilas aman, terutama bagian otak aman," tutur Nanang.
(mro/bay)