Stroke Iskemik hingga Aneurisma Kompleks: Tantangan Berat Penanganan Sumbatan Pembuluh Otak

4 days ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Penyakit serebrovaskular terus menjadi salah satu penyebab kematian dan kecacatan tertinggi di Indonesia. Dari stroke iskemik, aneurisma kompleks, hingga moyamoya disease, berbagai kondisi yang melibatkan penyempitan atau sumbatan pembuluh darah otak memerlukan penanganan cepat, tepat, dan sering kali sangat kompleks.

Dalam banyak kasus, tindakan cerebral bypass menjadi harapan terakhir untuk menjaga aliran darah tetap stabil dan mencegah kerusakan otak permanen.

Stroke iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti akibat sumbatan. Kondisi ini harus ditangani dalam waktu 'golden time' kurang dari empat jam agar fungsi otak masih dapat diselamatkan.

"Transformasi kesehatan mendorong seluruh rumah sakit kabupaten/kota untuk mencapai tahapan madya, termasuk melalui pengadaan cathlab, sehingga deteksi dini stroke dapat dilakukan lebih cepat," ujar Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr. Azhar Jaya, S.H., SKM, MARS.

Dia menekankan bahwa peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, menjadi kunci agar pasien tidak terlambat mendapatkan penanganan.

Cerebral Bypass untuk Tangani Masalah Stroke

Namun, tidak semua kasus berhenti pada penanganan standar. Pada kondisi tertentu seperti stenosis arteri otak berat, aneurisma kompleks, atau moyamoya disease, pasien memerlukan tindakan operasi tingkat lanjut untuk membentuk jalur baru suplai darah ke otak.

Di sinilah cerebral bypass menjadi sangat penting. Tindakan ini menghubungkan pembuluh darah dari luar ke pembuluh darah otak yang tersumbat, memastikan aliran darah tetap berjalan meski terjadi kerusakan atau penyempitan di jalur utama.

"Cerebral bypass membantu mempertahankan aliran darah yang stabil sehingga mampu menurunkan risiko stroke berulang," ujar ahli bedah serebrovaskular RS PON, dr. Muhammad Kusdiansah, Sp.BS.

Cerebral Bypass Tekan Semua Risiko

Menurutnya, pada penyakit seperti moyamoya, suplai darah dapat menurun drastis dan menyebabkan pasien mengalami stroke berkali-kali jika tidak ditangani. Dengan bypass, risiko tersebut bisa ditekan secara signifikan.

Meski demikian, Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Belum ada data epidemiologis resmi mengenai jumlah pasien yang membutuhkan bypass otak.

Namun, berdasarkan data global dan perbandingan epidemiologi, Kusdiansah memperkirakan ada 800 s.d 1.200 pasien per tahun di Indonesia yang berpotensi membutuhkan tindakan ini.

Angka ini mencakup pasien dengan aneurisma kompleks, moyamoya disease, hingga stroke iskemik tertentu yang tidak dapat ditangani dengan cara konvensional.

Deteksi Dini Menjadi Penting

Peningkatan prevalensi penyakit serebrovaskular juga menuntut kesiapan rumah sakit dari berbagai wilayah.

Kini, setidaknya sembilan provinsi telah dapat melakukan tindakan cerebral bypass berkat pendampingan klinis dan workshop yang digelar bersama jejaring rumah sakit pengampu regional.

Penguatan kapasitas ini dinilai sangat penting agar pasien tidak harus bepergian jauh, yang berisiko memperburuk kondisi mereka.

Direktur RS PON, dr. Adin Nulkhasanah, Sp.S., MARS, menekankan bahwa pengembangan layanan bypass tidak hanya soal kemampuan operasi.

"Yang kita bangun adalah sistem layanan yang kuat, terstandar, dan berkelanjutan, baik di rumah sakit pengampu regional maupun rumah sakit yang diampu," ujarnya.

Dengan meningkatnya pemahaman tentang penyakit serebrovaskular, deteksi dini yang lebih cepat, serta perluasan kapasitas tindakan cerebral bypass di berbagai daerah, Indonesia terus bergerak menuju layanan otak yang lebih merata dan berkualitas.

Tantangannya masih besar, tetapi setiap penguatan sistem membuka peluang lebih luas untuk menyelamatkan fungsi otak dan kehidupan pasien.

Read Entire Article