Sinopsis Film No Other Choice yang Tayang 1 Oktober 2025 di Bioskop, Lengkap dengan Daftar Pemain

Liputan6.com, Jakarta Film Korea kembali menyapa penonton dengan karya terbaru berjudul No Other Choice yang menggabungkan nuansa thriller, drama, dan komedi hitam. Disutradarai oleh Park Chan-wook, film ini diadaptasi dari novel The Ax karya Donald Westlake dan telah lebih dulu tayang perdana di Festival Film Venesia pada 29 Agustus 2025.

Film berdurasi 139 menit ini dibintangi oleh deretan aktor papan atas, seperti Lee Byung-hun, Son Ye-jin, Park Hee-soon, Lee Sung-min, Yeom Hye-ran, Cha Seung-won, hingga Yoo Yeon-seok. Keberadaan nama besar tersebut menambah ekspektasi besar pada penayangan film di bioskop Indonesia.

Jadwal resmi rilis di Korea Selatan jatuh pada 24 September 2025, dan kini giliran penonton Tanah Air yang akan menyaksikannya mulai 1 Oktober 2025. Dengan rating D17+, film ini menjanjikan suguhan satir sosial yang tajam sekaligus menghibur.

Cerita berpusat pada Man-su, seorang pekerja manufaktur kertas yang telah mengabdi selama 25 tahun dengan penuh kesetiaan. Ia hidup bersama istri, dua anak, dan dua anjing peliharaannya. Hari-hari mereka terasa tenang dengan rutinitas yang sama.

Ketenangan itu berakhir ketika perusahaan tempatnya bekerja memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja massal. Keputusan sepihak tersebut membuat Man-su kehilangan sumber penghasilan utama yang selama ini menopang keluarganya.

Perasaan terhantam oleh “kapak” muncul, seakan pengabdian panjangnya tidak berarti, namun Man-su tetap bertekad untuk segera mencari pekerjaan baru demi keluarganya.

Setelah kehilangan pekerjaan, Man-su berjanji kepada dirinya sendiri untuk bangkit dalam waktu tiga bulan. Ia berupaya keras melamar di berbagai tempat, berharap bisa kembali membangun stabilitas yang hilang.

Sayangnya, satu tahun berlalu tanpa hasil yang berarti, dan Man-su hanya bisa bertahan hidup dengan pekerjaan serabutan di sebuah toko ritel. Situasi semakin memburuk ketika rumah yang ia bangun dengan penuh perjuangan terancam disita.

Beban finansial yang kian menghimpit membuat dirinya berada di ujung keputusasaan, meski ia masih mencoba menahan diri agar tidak menyerah pada keadaan.

Puncak kekecewaan terjadi saat Man-su melamar pekerjaan di perusahaan kertas Moon Paper. Alih-alih diterima, ia justru dipermalukan oleh manajer lini bernama Sun-chul.

Pengalaman pahit tersebut membuat Man-su menyadari bahwa pengalaman panjang dan dedikasi yang ia miliki seakan tidak lagi bernilai di mata orang lain.

Kegagalan demi kegagalan yang dialaminya menjadi pemicu munculnya amarah dan keputusan-keputusan berani yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Rasa tidak adil yang menumpuk akhirnya mendorong Man-su pada sebuah titik di mana ia mulai mempertimbangkan langkah-langkah berisiko. Tekanan dari keluarga, hutang yang menumpuk, dan rasa kehilangan martabat membuatnya sulit berpikir jernih.

Kondisi psikologisnya mulai goyah, hingga ia menyadari bahwa dunia kerja yang kejam telah mengubahnya dari seorang pria sederhana menjadi sosok yang dipenuhi dendam.

Film ini kemudian memperlihatkan bagaimana pilihan gelap yang diambil Man-su membuka babak baru dalam hidupnya, menuntun penonton untuk merenungkan sisi rapuh manusia ketika dihadapkan pada situasi tanpa pilihan.

No Other Choice tidak hanya menyuguhkan ketegangan khas thriller, tetapi juga sarat dengan kritik sosial yang dikemas dalam sentuhan komedi hitam. Film ini menyoroti realitas keras dunia kerja, kapitalisme, hingga hilangnya nilai kemanusiaan.

Dengan arahan Park Chan-wook yang dikenal piawai dalam menyatukan pesan mendalam dengan visual memukau, penonton akan diajak merenungkan kembali arti keluarga, pekerjaan, dan harga diri.

Kombinasi satir, drama personal, serta konflik psikologis menjadikan No Other Choice sebagai salah satu film Korea yang paling dinanti di Indonesia pada Oktober 2025.