Jadi intinya...
- Film Panji Tengkorak mengisahkan pendekar Panji yang terjerumus dendam dan ilmu hitam setelah kematian istrinya.
- Diadaptasi dari komik Hans Jaladara, film ini digarap 250 personel selama tiga tahun oleh Falcon Pictures.
- Denny Sumargo mengisi suara Panji, didukung visual modern dan aksi silat otentik yang menarik.
Liputan6.com, Jakarta Film Panji Tengkorak (2025) siap tayang di bioskop Indonesia pada 28 Agustus 2025. Film ini menjadi salah satu karya animasi lokal yang paling ditunggu, karena mengangkat kisah legendaris dari komik silat karya Hans Jaladara yang populer sejak 1968.
Disutradarai oleh Daryl Wilson dan diproduksi oleh Falcon Pictures, film ini mengusung format animasi 2D modern dengan kualitas visual tinggi. Lebih dari 250 animator profesional terlibat dalam proses produksinya selama lebih dari tiga tahun.
Film Panji Tengkorak mengisahkan perjalanan seorang pendekar yang terikat ilmu hitam dan harus menghadapi konflik besar demi menebus masa lalunya. Cerita penuh aksi, fantasi, dan filosofi silat Nusantara ini menjadi daya tarik utama bagi penonton.
Tak hanya menghadirkan cerita epik, film ini juga dibintangi sederet pengisi suara ternama seperti Denny Sumargo, Aghniny Haque, Donny Damara, Cok Simbara, hingga Tanta Ginting. Kehadiran mereka semakin membuat film ini ditunggu-tunggu pecinta film Indonesia.
Berikut Liputan6.com akan merangkum seputar sinopsi lengkap dengan beberapa fakta menarik mengenai film ini. Simak selengkapnya.
Sinopsis Film Panji Tengkorak 2025
Cerita berawal dari Panji, seorang pendekar yang putus asa setelah istrinya, Murni tewas dibunuh. Dalam keputusasaan, Panji menjual jiwanya pada ilmu hitam demi membalas dendam. Namun, bukannya menemukan ketenangan, ia justru terjerat kutukan yang membuatnya tak bisa mati.
Ia kemudian menyembunyikan identitasnya dengan topeng tengkorak dan dikenal sebagai Panji Tengkorak. Dalam pelarian, Panji bertemu seorang pendekar tua yang menugaskannya merebut kembali sebuah pusaka sakti yang dicuri bandit. Pusaka itu dipercaya bisa menghapus kutukan ilmu hitam.
Perjalanan Panji pun semakin berat saat ia terseret dalam peperangan antar kerajaan. Di tengah pertempuran, Panji dipaksa menghadapi masa lalunya yang kelam sekaligus menentukan nasib masa depannya.
Film ini menghadirkan kombinasi aksi laga, nilai budaya, dan drama emosional yang membuatnya berbeda dari film animasi lokal lainnya.
Deretan Fakta Menarik dari Film Panji Tengkorak
1. Adaptasi dari Komik Legendaris
Film Panji Tengkorak diadaptasi dari komik karya Hans Jaladara, yang pertama kali terbit pada tahun 1968. Komik ini menjadi salah satu ikon cerita silat Indonesia dan berhasil mencetak sejarah panjang dalam dunia komik nasional. Generasi 70-an hingga 90-an sangat mengenal karakter Panji sebagai pendekar yang tragis namun legendaris.
Adaptasi ini menjadi upaya penting untuk menghadirkan kembali cerita klasik ke layar lebar dengan format animasi modern. Dengan cara ini, generasi muda yang belum sempat mengenal komiknya bisa ikut merasakan keindahan cerita penuh aksi, tragedi, dan filosofi silat.
Bagi penggemar lama, film ini juga menjadi nostalgia yang menyenangkan. Mereka bisa melihat kembali tokoh favorit dengan sentuhan visual baru, tanpa kehilangan akar cerita asli yang kuat.
2. Tayang Perdana 28 Agustus 2025
Falcon Pictures telah memastikan bahwa tanggal rilis resmi film Panji Tengkorak adalah 28 Agustus 2025. Tanggal ini dipilih setelah proses produksi panjang yang memakan waktu lebih dari tiga tahun, sehingga hasilnya benar-benar matang sebelum dipersembahkan ke publik.
Momentum rilis ini dianggap strategis karena menjelang akhir musim liburan, sehingga diharapkan bisa menarik lebih banyak penonton. Selain itu, jadwal tayang yang diumumkan sejak jauh hari juga menambah antusiasme publik.
Bagi pecinta film animasi, tanggal ini menjadi momen yang sangat ditunggu karena film Panji Tengkorak bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga kebanggaan industri perfilman Indonesia.
3. Produksi Skala Besar
Film ini dikerjakan dengan standar tinggi dan melibatkan lebih dari 250 animator profesional. Proses produksinya memakan waktu lebih dari tiga tahun, dengan fokus pada detail visual, koreografi silat, serta nuansa budaya Nusantara. Hal ini menunjukkan komitmen besar dalam menciptakan film animasi lokal dengan kualitas internasional.
Falcon Pictures menyiapkan produksi ini dengan teknologi animasi 2D modern yang dikerjakan secara penuh, tanpa campuran live-action. Dengan demikian, film ini bisa menampilkan visual unik yang konsisten dari awal hingga akhir.
Pengerjaan skala besar ini diharapkan membuka jalan bagi film animasi Indonesia lain agar lebih berani mengeksplorasi cerita lokal dengan kualitas tinggi, sehingga mampu bersaing di pasar internasional.
4. Sutradara dan Penulis Ternama
Film ini disutradarai oleh Daryl Wilson, seorang sineas yang sudah berpengalaman dalam menggarap film dengan kualitas sinematik tinggi. Ia membawa visi besar untuk menjadikan Panji Tengkorak sebagai animasi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga bermakna bagi penonton.
Sementara itu, naskahnya ditulis oleh Theo Arnoldy, Hans Jaladara, dan Agung Prasetiarso. Kehadiran Hans sebagai pencipta asli membuat cerita tetap setia pada akar komik, sementara sentuhan penulis lain memberi nuansa modern agar sesuai dengan selera penonton masa kini...