Sederet Gejala Kolesterol Tinggi yang Bisa Muncul pada Pria

Jakarta -

Kolesterol tinggi, khususnya kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) atau disebut kolesterol jahat, merupakan masalah kesehatan yang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pria.

Meski pada dasarnya kolesterol tinggi tak memicu gejala spesifik, tetapi jika tak segera diobati bisa berbahaya lantaran menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya memicu aterosklerosis atau penyempitan arteri yang berisiko tinggi pada masalah jantung.

"Meskipun kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala khusus di malam hari, beberapa tanda yang tidak biasa dapat mengindikasikan peningkatan kadar kolesterol LDL dan risiko kesehatan terkait," ucap ahli jantung senior dr Shubendu Mohanty dari Rumah Sakit Sharda, India, dikutip dari onlymyhealth.

"Sangat penting bagi pria, terutama mereka yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga penyakit kardiovaskular, obesitas, atau kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat, untuk mewaspadai kadar kolesterol mereka dan mencari pemeriksaan medis jika mereka mengalami gejala yang mengkhawatirkan," imbuhnya.

Berikut sederet gejala kolesterol tinggi tak biasa pada pria yang bisa muncul. Apa saja?

1. Nyeri dada

Salah satu gejala paling umum terkait dengan kadar kolesterol tinggi, terutama muncul di malam hari adalah nyeri dada. Nyeri ini dapat terjadi karena berkurangnya aliran darah ke jantung yang disebabkan oleh penyempitan arteri, suatu kondisi yang disebut sebagai penyakit arteri koroner. Nyeri dada, terutama terjadi di malam hari, tak boleh diabaikan dan memerlukan perawatan segera.

2. Sesak napas

Kesulitan bernapas saat tidur juga bisa menjadi indikasi kadar kolesterol tinggi. Gejala ini dapat terjadi akibat kurangnya pasokan oksigen ke jantung dan organ lain akibat penyempitan arteri, sehingga sirkulasi darah tidak memadai.

3. Kelelahan

Merasa sangat lelah atau letih di siang hari atau mengalami kesulitan tidur di malam hari dapat dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi. Sirkulasi darah yang buruk akibat penyempitan arteri dapat menyebabkan pasokan oksigen yang tidak memadai ke jaringan dan organ, sehingga mengakibatkan kelelahan dan gangguan tidur.

4. Endapan kekuningan di sekitar mata

Xanthelasma, endapan kekuningan di sekitar mata, merupakan tanda umum kadar kolesterol LDL yang tinggi. Endapan ini, yang biasanya terlihat di kelopak mata, sering kali merupakan indikasi gangguan lipid dan dapat menjadi petunjuk visual untuk kelainan kolesterol yang mendasarinya.

5. Rasa nyeri atau kram yang tidak diketahui di betis

Mengalami nyeri atau kram yang tidak dapat dijelaskan di betis, terutama setelah berolahraga, bisa jadi merupakan tanda penyakit arteri perifer atau peripheral arterial disease (PAD). PAD dikaitkan dengan penyempitan arteri akibat penumpukan plak, yang sering dikaitkan dengan kadar kolesterol LDL yang tinggi.

6. Lingkaran abu-abu atau putih di sekitar kornea

Arcus senilis, lingkaran abu-abu atau putih di sekitar kornea, juga dapat mengindikasikan kadar kolesterol tinggi, terutama pada individu di bawah usia 45 tahun. Kondisi ini disebabkan oleh endapan kolesterol di kornea mata dan dapat dikaitkan dengan kadar lipid yang tinggi.

"Deteksi dini dan penanganan kolesterol LDL tinggi sangat penting untuk mencegah komplikasi kardiovaskular dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan," imbuh dr Mohanty.

(suc/naf)