Paslon melawan kotak kosong di Pilkada 2024 berkurang dari 41 menjadi 35. Salah satu daerah yang akhirnya punya calon lebih dari satu adalah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
KPU akhirnya menerima dan menerima berkas pendaftaran bakal calon dari PDIP dan Partai Buruh: Masinton Pasaribu dan Mahmud Effendi.
Tadinya hanya ada satu pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar di kabupaten tersebut.
Hingga KPU membuka kembali pendaftaran pada 11-14 dan 16 September 2024 untuk daerah yang berpotensi memiliki calon tunggal.
Masinton sempat melayangkan protes keras kepada Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin karena dia tidak bisa mendaftar sebagai calon Bupati Tapanuli Tengah.
"Ini pergerakan masa sudah sejak tahun lalu dari masyarakat, namanya 'Tapteng Baru'," kata Masinton saat dihubungi, Jumat (20/9).
Nama Masinton dan Mahfud nantinya bakal ditetapkan sebagai paslon pada 22 September mendatang.
Mereka akan melawan Khairil Kiyedi Pasaribu yang berpasangan dengan Darwin Sitompul. Calon ini didukung oleh Golkar, NasDem, PKS, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP, Gelora, PBB.
Masinton pun gerah dengan adanya potensi calon tunggal. Oleh karena itu ia memutuskan maju.
"Kemarin ketika ada calon tunggal mereka berupaya untuk tidak calon tunggal. Jadi akhirnya saya diajukan," tutup Anggota Komisi III DPR itu.
Ada enam daerah yang terdaftar, dan keluar dari zona kotak kosong tersebut.
Enam daerah di antaranya yakni Tapanuli Tengah (Sumut), Empat Lawang (Sumsel), Lampung Timur (Lampung), Manokwari (Papua Barat), Kaimana (Papua Barat), Labuhan Batu Utara (Sumut) berstatus dokumen pencalonan diterima.
Sedangkan ada 1 daerah lainnya, Dharmasraya (Sumbar) berstatus dokumen pencalonan dikembalikan.
1. KPU Kab. Tapanuli Tengah, Sumatera Utara:
Calon Bupati : Masinton Pasaribu, SH
Calon Wakil Bupati: Mahmud Efendi (partai pengusul: PDI Perjuangan dan Partai Buruh)
Status dokumen pencalonan diterima
2. KPU Kab. Damasraya, Sumatera Barat
Calon Bupati: Adi Gunawan
Calon Wakil Bupati: Romy Siska Putra
(Partai Pengusul: PKS dan Partai NasDem).