Mas Dhito terus memberikan motivasi agar Restu mau kembali bersekolah. Perlengkapan yang dibutuhkan untuk sekolah pun telah disiapkan, mulai dari baju seragam, tas, sepatu, buku tulis hingga kebutuhan lainnya.
16 September 2025 | 12.37 WIB
INFO NASIONAL – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau akrab disapa Mas Dhito menemui seorang anak laki-laki bernama Restu, yang terkendala tidak bisa sekolah karena tak memiliki akta kelahiran.
Orang tua Restu sendiri dikabarkan telah berpisah. Ibunya pulang ke Bandung, sedangkan bapaknya yang berprofesi sebagai sopir truk kerap bepergian ke luar kota untuk mengirim barang. Oleh bapaknya, Restu dititipkan di tempat Mujiastuti dan Siswanto, pasangan suami istri yang tinggal di Dusun Dawuhan, Desa Kawedusan, Kecamatan Plosoklaten.
Mereka tidak memiliki hubungan kerabat, hanya tetangga lama sewaktu dulu tinggal di Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah. Selama tinggal bersama Mujiastuti dan Siswanto, keseharian Restu seperti anak-anak pada umumnya, dia biasa bermain bersama anak-anak tetangga seumuran. Mujiastuti dan Siswanto pun mengaku terkendala untuk menyekolahkan Restu, karena anak ini tak memiliki akta kelahiran.
Setelah mendengar kabar tersebut, Mas Dhito langsung menyambangi kediaman mereka dan mengajak Restu berdialog. “Usianya delapan tahun, terakhir SD kelas satu, mulai besok sudah kita siapkan sekolah lagi di SD terdekat,” kata Mas Dhito, Selasa, 15 September 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Mas Dhito terus memberikan motivasi agar Restu mau kembali bersekolah. Perlengkapan yang dibutuhkan untuk sekolah pun telah disiapkan, mulai dari baju seragam, tas, sepatu, buku tulis hingga kebutuhan lainnya.
Menerima pemberian dari bupati, Restu pun terlihat sumringah karena akhirnya bisa kembali bersekolah seperti teman-temannya. Dengan antusias, anak ini pun membuka satu per satu hadiah pemberian dari Mas Dhito. “Untuk peralatan sekolah, dan biaya sekolah semua akan kita tanggung dan biayai,” tambah Mas Dhito.
Dalam kesempatan itu pula, Mas Dhito mengaku berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada keluarga Mujiastuti beserta suami yang mau merawat Restu. Meski tidak ada hubungan keluarga, dengan kebesaran hati mereka mau merawat Restu seperti anak sendiri.
Restu rencananya akan kembali bersekolah di SD Negeri Kawedusan I yang jaraknya tak jauh dari tempat dia tinggal. Kembalinya Restu bersekolah membawa kebahagiaan bagi Mujiastuti dan Siswanto. “Harapannya dengan bisa sekolah, kedepannya (anak ini) bisa menjadi orang yang sukses,” kata Mujiastuti. (*)
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca