Langkah Luciano Spalletti Membangun Ujung Tombak Juventus: Openda dan David Bisa Bermain Bersama

Liputan6.com, Jakarta - Luciano Spalletti memasuki fase penting dalam misinya menjaga Juventus tetap kompetitif. Cedera panjang yang menimpa Dusan Vlahovic memaksa Bianconeri bergerak cepat mencari harmoni baru di lini serang.

Dua nama yang kini menjadi fokus utamanya adalah Lois Openda dan Jonathan David, dua penyerang yang sebenarnya direkrut untuk memperkaya opsi, namun kini harus naik panggung lebih awal.

Absennya Vlahovic selama beberapa bulan menjadi pukulan berat. Striker Serbia itu jadi tumpuan utama sepanjang musim dan berperan sebagai pusat serangan Juventus, walau jumlah golnya belum sesuai harapan.

Tanpa Vlahovic, struktur permainan otomatis berubah, dan Spalletti dituntut menemukan formula yang membuat Juventus tetap tajam serta stabil.

Di tengah tekanan situasi, Spalletti memilih untuk melihat peluang. Openda dan David disebutnya memiliki karakter yang bisa saling melengkapi.

Sang pelatih percaya keduanya dapat mengisi kekosongan yang ditinggalkan Vlahovic dan menghadirkan dinamika baru di lini depan.

Spalletti dikenal sebagai pelatih yang mahir memaksimalkan kemampuan individu pemainnya. Pendekatan tersebut kembali ia terapkan kepada Openda dan David, yang kini memikul tanggung jawab besar untuk menjaga taji Juventus di sisa musim.

Keduanya dianggap memiliki potensi yang bisa berkembang pesat dengan arahan yang tepat.

Dalam pertandingan-pertandingan mendatang, keberhasilan Juventus mempertahankan performa kompetitif bisa sangat bergantung pada seberapa cepat dua penyerang ini beradaptasi.

"David dan Openda adalah dua penyerang tengah. Jika Anda berbicara dengan mereka, mereka akan memberi tahu Anda bahwa momen terbaik mereka ada di posisi itu," ucap Spalletti dikutip dari Calciomercato.

Spalletti menilai bahwa karakteristik teknis dan gaya bermain Openda serta David bisa menciptakan harmoni yang menarik. Berbicara kepada Calciomercato, ia memberikan pandangannya secara gamblang.

"David, ketika ia maju, tahu cara menggiring bola dengan baik dan dapat mengopernya dengan rotasi yang terkontrol, dan ia bergerak sangat baik di dalam kotak penalti." ucap Spalletti.

"Berkat postur dan kekuatannya, Openda lebih baik ketika menyerang dari dalam; ia membutuhkan itu. Mereka saling menyeimbangkan dan dapat bermain bersama, atau satu datang dan satu pergi," tutup Spalletti.

Sumber: Calciomercato