KPU Bantah Aturan Pembatasan Akses Dokumen Capres-Cawapres untuk Melindungi Jokowi

2 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin mengklaim keputusan lembaganya membatasi akses dokumen calon presiden dan wakil presiden bukan upaya melindungi tokoh tertentu. Termasuk, ujar dia, mantan presiden dua periode Joko Widodo.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

"Tidak ada yang dilindungi karena ini ada uji konsekuensi yang harus kami lakukan," kata dia merespons pertanyaan awak media ihwal dugaan keterkaitan polemik ijazah Jokowi.

Bantahan KPU ini juga merespons adanya kritik dan kekhawatiran dari warganet ihwal aturan pembatasan akses dokumen capres serta cawapres. Sejumlah warganet menduga ketentuan ini dibuat untuk melindungi Jokowi dan keluarganya.

Adapun data ijazah yang digunakan Jokowi untuk mendaftar presiden pada 2014 dan 2019 dipersoalkan. Belakangan, dokumen ijazah milik Gibran Rakabuming Raka dalam persyaratan cawapres juga digugat ke pengadilan.

"Gara-gara melindungi satu keluarga Solo," tulis pemilik akun Instagram @ket*** dalam konten berita yang diunggah @tempodotco.

"Ijazah Jokowi berarti palsu," tulis @kop*** di kolom komentar yang sama. Ada juga komentar dari pemilik akun @naj***, yang mempertanyakan ketentuan ini dibuat untuk sosok tertentu. "Gara-gara punya Gibran baru saja digugat?" tulis dia.

Keputusan KPU Nomor 731 Tahun 2025, ujar dia, disusun untuk menyesuaikan ketentuan yang termuat dalam Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik. Dia mengatakan dalam beleid itu terdapat sejumlah dokumen yang diatur untuk dijaga kerahasiaannya.

"Misalnya berkaitan dengan rekam medis, kemudian dokumen sekolah atau ijazah," ucap Afifuddin.

Dia mengatakan lembaga penyelenggara pemilu tidak menyimpan data capres dan cawapres. Menurut dia, masyarakat bisa meminta dokumen yang dikecualikan itu ke lembaganya.

"Kalau hal yang tidak menyangkut data yang enggak diatur dalam UU Keterbukaan Informasi Publik, akan kami berikan," ucapnya.

Namun, dia berujar ada persyaratan tertentu untuk membuka dokumen yang diminta tersebut. Di antaranya harus mendapat persetujuan dari pihak yang bersangkutan atau atas putusan pengadilan.

Keputusan yang membatasi dokumen persyaratan capres dan cawapres ini diteken oleh pimpinan KPU pada 21 Agustus 2025. Ada 16 jenis dokumen persyaratan capres-cawapres yang dirahasiakan. Di antaranya adalah bukti kelulusan berupa fotokopi ijazah, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), daftar riwayat hidup, surat keterangan kesehatan, bukti penyampaian laporan harta kekayaan pribadi (LHKP) hingga rekam jejak bakal calon.

Anggota Komisi II DPR Deddy Sitorus menilai keputusan itu tidak boleh diterapkan. "Itu melanggar hak publik untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya itu tidak bersifat rahasia," kata Deddy saat ditemui Tempo di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin, 15 September 2025.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan, pembukaan akses dalam dokumen capres-cawapres merupakan bagian dari penerapan Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Sehingga ia menekankan bahwa seharusnya semua pejabat publik harus terbuka dengan informasi yang melekat pada jabatannya.

"Bisa diakses publik itu kan bentuk dari hak warga negara (agar) enggak membeli kucing dalam karung," tutur dia.

Dian Rahma berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article