Inisiatif Bersama, UKI, USC, dan ALMI Hadirkan Perspektif Baru Transformasi AI di Ruang Kelas

5 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Kristen Indonesia (UKI), University of Southern California (USC), dan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) kembali menyelenggarakan workshop 'Advancing A.I. Capacity in Indonesian Universities' di Perpustakaan Nasional, Jakarta, pada 2-3 Agustus 2025 setelah sesi sebelumnya digelar pada akhir Juli lalu.

Workshop kali ini dihadiri oleh 63 dosen dari berbagai wilayah Indonesia, seperti Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Seluruh peserta berbeda dari sesi sebelumnya, yang mayoritas berasal dari latar belakang Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM). Pada sesi ini, peserta berasal dari disiplin ilmu yang lebih beragam, mencakup ilmu sosial, humaniora, dan bisnis. Selain peserta dari Indonesia, workshop ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, sementara pembicara internasional dari Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat turut hadir secara daring untuk berbagi perspektif global.

Tujuan workshop ini adalah memperkuat ekosistem AI di lingkungan pendidikan tinggi Indonesia, dengan menyiapkan dosen sebagai penggerak utama dalam transformasi teknologi yang inklusif, berkelanjutan, adaptif, dan relevan secara lokal.

Ketua Dewan Pembina Universitas Kristen Indonesia, Edwn Soeryadjaya membuka acara dengan menyampaikan, Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton dalam revolusi AI.

"Kita harus melompat maju. Workshop ini bukan sekadar kegiatan akademik, tapi katalis untuk kolaborasi dan pembangunan kapasitas masa depan. Di UKI, kami percaya bahwa teknologi harus melayani kemanusiaan, bukan sebaliknya. AI seharusnya memperkuat peran guru, memperluas akses kesehatan, dan dikembangkan dengan etika serta empati sebagai dasarnya. Mari kita majukan A.I. dan ekosistemnya yang bertanggung jawab, yang berakar pada nilai, bukan sekadar data," katanya.

“Di tengah pesatnya perkembangan teknologi AI, dosen memegang peran penting sebagai penghubung antara teknologi dan pembelajaran. Workshop ini kami rancang agar para peserta tidak hanya memahami konsep AI, tapi juga mampu mengadaptasikannya dalam konteks lokal, serta membangun kolaborasi lintas institusi yang berkelanjutan,” ujar Anggota ALMI dan Steering Committee kegiatan ini, Pramudita Satria Palar.

Rektor UKI, Prof Dhaniswara K. Harjono menambahkan, Peran dosen tidak hanya mendidik, tapi juga mempersiapkan generasi yang cakap dalam menghadapi transformasi teknologi. "Penguatan kapasitas pengajar di berbagai perguruan tinggi merupakan langkah penting dalam membangun ekosistem AI nasional yang tangguh dan siap mengikuti perkembangan global," katanya.

Workshop lanjutan ini menghadirkan materi dasar tentang AI dan aplikasinya, seperti intro to machine learning, large language models, penggunaan AI untuk penelitian, serta bagaimana AI mengubah dunia kerja. Juga disertakan sesi tentang AI teaching tools dan pengalaman praktis dari para pakar, baik dari dalam maupun luar negeri.

Para pembicara yang terlibat dalam workshop ini antara lain: Marek Kiczkowiak (Academia Insider), Ray Djajadinata (Alpha JWC Ventures), Mikael Dewabrata (Data Analyst), Pramudita Satria Palar (ITB), Vanya Vabrina (Monash University), Cornellius Yudha Wijaya (Non-Brand Data), Ayu Purwarianti dan Utriweni Mukhaiyar (ITB), James Maduk (TrainingSites.io), serta Dani Yogatama (USC & Reka).

Dukungan dari USC kembali menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara. "Workshop ini bukan hanya soal berbagi keahlian, tapi tentang membangun pemahaman bersama dan saling belajar. Kami melihat Indonesia sebagai mitra strategis dalam menjawab tantangan global A.I. melalui pendekatan yang kolaboratif dan kontekstual,” kata Professor of Public Policy and Health Economics, USC Sol Price School of Public Policy, Prof Glenn Melnick.

Workshop ini juga membuka ruang diskusi tentang masa depan AI dalam pendidikan serta memperluas jejaring antar dosen lintas daerah dan disiplin. Salah satu peserta dari Malaysia, Lim Chia Sien, Head of Graduate School of Technology di Asia Pacific University of Technology and Innovation, menyampaikan tema workshop ini sangat tepat waktu dengan situasi saat ini.

"Sesi-sesinya dikurasi dengan baik dan menyentuh berbagai tantangan serta peluang dari revolusi A.I. Secara keseluruhan, penyelenggaraan acara ini sangat profesional. Saya berharap kolaborasi ini terus berlanjut ke depan," katanya.

Project Advisor UKI AI Center dan alumni USC, Holip Soekawan, mengatakan komunitas dosen perlu diberi ruang untuk menyerap dan memandu penggunaan AI yang bijak dan strategis.

"Selain jurusan Ilmu Komputer, fakultas lain, misalnya Hukum, juga harus meningkatkan aplikasi dan implikasi teknologi ini di bidang masing-masing. A.I. sedang mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, dan lingkungan pendidikan tinggi sudah seharusnya menjadi garis depan di negeri sendiri," katanya.

"UKI, USC, dan ALMI berkomitmen untuk terus memfasilitasi platform berbagi ilmu dan pengalaman ini agar dosen-dosen Indonesia siap menghadapi era AI tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga pengembang dan pemimpin di bidangnya," katanya.

Read Entire Article