Liputan6.com, Jakarta - Film adaptasi manga karya Koyoharu Gotouge, Demon Slayer: Infinity Castle secara resmi menduduki puncak box office Amerika Serikat pada pekan debutnya dengan pendapatan fantastis mencapai Rp1,1 triliun.
Pencapaian ini sekaligus mengakhiri dominasi film horor The Conjuring: Last Rites yang harus turun ke posisi kedua. Dikutip dari Entertainment Weekly, Minggu (14/9/2025), film penutup dari waralaba The Conjuring itu hanya mampu mengumpulkan hampir Rp428 miliar pada pekan keduanya, angka yang jauh di bawah debut gemilang anime dengan judul jepang Kimetsu No Yaiba itu.
CNN juga melaporkan pada Minggu (14/9/2025) bahwa film animasi asal Jepang ini juga secara resmi memecahkan rekor sebagai film anime dengan pendapatan debut domestik tertinggi dalam sejarah. Pencapaian tersebut melampaui rekor yang telah bertahan selama 26 tahun milik Pokémon: Mewtwo Strikes Back yang dirilis pada tahun 1999 dengan perolehan Rp975 miliar (jika disesuaikan dengan inflasi).
Secara global, film yang didistribusikan oleh Sony melalui Crunchyroll ini menunjukkan performa yang lebih mencengangkan. Total pendapatan kotor kumulatifnya kini telah mencapai Rp7,3 triliun, menjadikannya salah satu film terlaris tahun ini dan sebuah pencapaian besar bagi Sony, dilaporkan oleh Entertainment Weekly pada Minggu (14/9/2025).
Demon Slayer Kimetsu no Yaiba merupakan manga dan anime karangan mangaka Koyohaku Gotoge. (sumber: vidio)
Raksasa Box Office
Demon Slayer: Infinity Castle merupakan film anime kelima yang dirilis di dalam negeri dalam tiga tahun terakhir menurut Box Office Mojo yang dikutip CNN pada Minggu (14/9/2025). Paul Dergarabedian, kepala tren pasar di Comscore, menyebut film ini sebagai sebuah "raksasan box office" yang tidak terduga.
"Kita bisa dengan mudah menyebut ini sebagai sebuah kesuksesan yang mengejutkan. Memiliki film ini mendominasi (box office domestik), saya rasa tidak ada menyangka ini akan terjadi," ujar Paul Dergarabedian.
Kejutan yang Dibangun Selama Bertahun-tahun
Meskipun pencapaian ini dianggap sebagai sebuah kejutan besar, beberapa analis industri melihatnya sebagai puncak dari tren yang telah lama terbentuk. Menurut Direktur Analitik Fandango dan pendiri firma analitik Box Office Theory Shawn Robbins mengatakan bahwa basis penggemar anime, terutama di kalangan Gen Z dan Gen Alpha, terus tumbuh secara signifikan di pasar domestik Amerika Serikat, berdasarkan laporan dari CNN, Minggu (14/9/2025).
Menurut Shawn Robbins, genre anime ini juga dapat terbilang telah membangun performa seperti ini selama beberapa tahun. “Itu (Demon Slayer: Infinity Castle) benar-benar mencapai puncaknya menjadi jenis box office tingkat blockbuster yang memulai trilogi terakhir," ungkap Shawn Robbins.
Puncak Box Office Pekan Ini
Sementara Demon Slayer: Infinity Castle berjaya di puncak, beberapa film lain turut meramaikan tangga box office dengan hasil yang beragam. Dikabarkan oleh Entertainment Weekly, Minggu (14/9/2025), Downton Abbey: The Grand Finale menempati posisi ketiga dengan pendapatan debut sebesar Rp296,7 miliar, sebuah angka yang cukup mengkhawatirkan mengingat anggaran produksinya yang mencapai Rp819,7 miliar.
Laporan dari Entertainment Weekly pada Minggu (14/9/2025) juga mencatat posisi keempat dan kesembilan masing-masing diisi oleh film adaptasi Stephen King, The Long Walk (Rp188,5 miliar), dan sekuel Spinal Tap II: The End Continues (Rp26,2 miliar). Selain itu, perilisan ulang spesial untuk merayakan ulang tahun film-film klasik seperti Toy Story dan The Sound of Music juga berhasil masuk dalam 10 besar.