KETUA Dewan Pimpinan Pusat PDIP Said Abdullah menilai bahwa Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi tengah melancarkan strategi politik saat berencana bergabung ke Partai Gerindra. Kendati begitu, Said berujar bahwa hanya Budi Arie yang tahu persis apa kepentingan yang hendak dicapai dengan menjadi partisan Gerindra.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Apakah ada sesuatu yang disembunyikan oleh Budi Arie? Tentu Budi Arie yang lebih tahu,” ujar Said saat ditemui di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, pada Selasa, 4 November 2025.
Projo merupakan organisasi relawan pendukung presiden ke-7 Joko Widodo. Projo didirikan pada 23 Desember 2013 untuk menyokong Jokowi yang maju sebagai calon presiden di pilpres 2014. Budi Arie merupakan salah satu tokoh pendiri Projo bersama sejumlah kader PDIP lain saat itu.
Kini Budi Arie enggan organisasinya dikait-kaitkan dengan Jokowi. Hal itu seiring dengan niat Budi bergabung ke Partai Gerindra yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, Menurut Said, mantan Menteri Koperasi itu punya logika politik tersendiri saat hendak bergabung ke Gerindra.
Termasuk peluang untuk melanjutkan dua periode Prabowo-Gibran. “Bahwa dia mendukung Bapak Prabowo sambil akan bonceng sesuatu di belakangnya dengan nitip Pak Gibran umpamanya, ya biasa-biasa saja. Kan itu strategi politik saja,” kata Ketua Badan Anggaran DPR tersebut.
Selain itu, Said tidak melihat ada kepentingan Budi Arie untuk berlindung ke Gerindra karena namanya terseret dalam kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dia meyakini Partai Gerindra bukan tempat berkumpul bagi para pelaku kriminal.
Menurut dia, Gerindra pasti tidak ingin mendapat label negatif tersebut. Pasalnya, bagi Said, Gerindra adalah tempat bagi orang hebat untuk menyalurkan aspirasinya sebagaimana halnya PDIP. “Kita tidak bisa langsung men-judge orang ada “sangkut pidana” kemudian lari ke Gerindra.”
Sebelumnya, Budi Arie mengatakan rencananya bergabung dengan Partai Gerindra masih menunggu respons partai tersebut. “Kan saya baru minta izin. Diizinin enggak sama yang bergabung ke Partai Gerindra? Kan kami belum bergabung. Saya baru mau masuk, baru mau masuk,” kata Budi Arie setelah terpilih kembali sebagai Ketum Projo pada Kongres III Projo di Jakarta Pusat, Ahad, 2 November 2025.
Budi mengatakan rekan-rekan sesama organisasi menyerahkan sepenuhnya keputusan untuk bergabung ke Gerindra. Ia tidak menegaskan apakah anggota Projo lain juga akan bergabung Gerindra. Namun ia mengatakan, apabila ketua umumnya bergabung Gerindra, kemungkinan besar anggotanya akan mengikuti.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini mengatakan sudah berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto. Ia akan menghadap Prabowo dalam waktu dekat.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa partai berlambang garuda itu terbuka untuk siapa pun, termasuk kepada Budi Arie. Muzani menjelaskan bahwa ada dua syarat utama bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan Partai Gerindra. Pertama, yaitu seorang warga negara Indonesia. Kedua, berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
"Memenuhi dua syarat itu, saya kira kami bisa menerima siapa saja, dari mana saja. Apalagi seorang Budi Arie yang saya kira kita sudah tahu semua," tutur mantan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra tersebut di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, pada Selasa, 4 November 2025.
Muzani menyampaikan ia belum bertemu dengan Budi Arie. Dia juga mengaku belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan Prabowo terhadap keinginan mantan Menteri Koperasi tersebut. "Saya belum ketemu Presiden sejak ada berita ini," ujar dia.
Eka Yudha dan Ervana Trikarinaputri berkontribusi dalam penulisan dalam penulisan artikel ini
Pilihan editor: AJI Jakarta: Gugatan Menteri Amran Tak Layak Diterima PN Jaksel

5 days ago
12



















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592084/original/063507800_1695951355-WhatsApp_Image_2023-09-28_at_01.08.29.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343583/original/051156000_1757444022-iPhone_Air_02.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344923/original/060890200_1757496631-Apple_AirPods_Pro_3_01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343612/original/021470200_1757463424-iPhone_17_01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5337311/original/071180700_1756890914-c3d3fa96-2693-4f53-9e5a-988b4cb90d7d.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161610/original/035594000_1741847191-1741841153661_penyebab-wa-kena-spam.jpg)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5352799/original/029934800_1758116423-Astiyanto.jpeg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4940650/original/086578900_1725909892-Apple-iPhone-16-Apple-Intelligence-240909.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5351871/original/024533300_1758086369-Tim_MLBB_dan_Valorant_Indonesia_Siap_Berlaga_di_CAEC_2025.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343631/original/095088000_1757465208-pro_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354663/original/096965800_1758261685-Netmarble_resmi_merilis_Seven_Knights_Re_BIRTH.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4355697/original/018168800_1678638193-PS6.jpg)

English (US) ·