Bahan Spatula Paling Aman di Dapur, Silikon atau Kayu? Pakar Biomedik IPB Beri Jawaban

Liputan6.com, Jakarta- Tidak semua spatula atau sodet di dapur aman digunakan. Pemilihan bahan alat masak memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan, terutama ketika bersentuhan langsung dengan tingkat kepanasan yang tinggi saat memasak.

Pakar Biomedik dari IPB University, Benedikta Diah Saraswati mengatakan beberapa bahan sodet, khususnya yang terbuat dari plastik, berpotensi membahayakan tubuh. 

“Sodet plastik bisa mengalami degradasi termal, yaitu proses ketika ikatan kimia dalam polimer terurai akibat suhu tinggi,” kata Diah, dikutip dari laman IPB University pada Kamis, 13 November 2025.

Proses degradasi ini bisa memicu pelepasan senyawa berbahaya yang secara tidak langsung dapat masuk ke makanan dan akhirnya dikonsumsi. Menurut Diah, paparan senyawa tersebut dalam jangka panjang bisa menimbulkan risiko kesehatan.

“Paparan jangka panjang dapat memicu gangguan kesuburan, resistensi insulin, masalah perkembangan janin, hingga risiko kanker,” kata Diah.

Apa Bahan Sodet yang Aman?

Diah mengungkapkan silikon food-grade jauh lebih aman dibanding plastik biasa.

“Silikon tersusun dari rantai silika yang stabil secara kimia, tahan panas hingga sekitar 250°C, dan tidak mengandung BPA, ftalat, maupun PVC. Karena sifatnya inert, silikon tidak mudah bereaksi dengan minyak atau asam makanan,” paparnya.

Jenis yang paling direkomendasikan adalah platinum-cured silicone, yaitu silikon yang diproses menggunakan katalis platinum sehingga hasilnya lebih murni dan tahan panas. 

“Silikon yang murni tidak memicu stres oksidatif atau gangguan hormonal, sehingga aman digunakan dalam jangka panjang,” tegasnya.