Ancaman Longsor Susulan masih Tinggi, Pencarian 26 Korban Longsor Banjarnegara Dihentikan Sementara

Proses evekuasi korban longsor di Banjarnegara.(MI/Tosiani)

MEMASUKI hari ketiga pencarian 26 korban hilang akibat longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, belum membuahkan hasil. Para korban masih belum ditemukan. Namun demikian, pencarian korban sementara dihentikan karena kondisi tanah masih labil dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan. 

Pada Selasa (18/11) tercatat dua orang telah dilaporkan meninggal dalam bencana tersebut. Adapun jumlah pengungsi korban bencana itu saat ini mencapai 923 orang. Serta 48 rumah tertimbun.

"Sekarang 26 warga masih hilang, kemarin ada 27 tapi sudah ditemukan satu," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Raib Saekhudin, kepada wartawan, Selasa.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Semarang Budiono kepada wartawan, menjelaskan, pencarian korban sementara dihentikan. Hal ini untuk menghindari jatuhnya korban tambahan dari pihak petugas karena kondisi tanah masih labil.

Kendati demikian, operasi tidak benar-benar dihentikan. Sebab, tim tetap berada di area aman untuk melakukan pemantauan kontur tanah, memeriksa retakan baru, dan menyiapkan strategi masuk jika kondisi sudah memungkinkan.

"Tim kamu masih tetap berjaga. Begitu situasi stabil, proses evakuasi akan segera dilanjutkan," katanya.

Kondisi terkini, katanya, permukaan tanah masih labil dan terus bergeser. Ancaman longsor susulan sangat tinggi. Karena itu pihaknya tidak bisa memaksakan tim masuk ke titik utama. (TS/E-4)